Semua ini ada hikmahnya,,
Dan Tuhanmu mewahyukan (mengilhamkan) kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia (peternakan lebah). Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl: 68-69)
MADU ternyata tak Cuma nikmat diminum. Si kental manis asam ini juga baik untuk kesehatan tubuh pengonsumsinya. Bahkan, ia sudah mulai dilirik sebagai bahan obat. Padahal, sebenarnya madu merupakan cadangan pakan bergizi tinggi bagi anak-anak lebah. Wajar kalau kemudian madu dimasukkan ke dalam kelompok bahan makanan bergizi oleh manusia.
Sebagian masyarakat Indonesia yakin kalau madu merupakan cairan alami yang enak dan manis. Kita beranggapan, madu kental itu sebagai ‘makanan istimewa” untuk kebugaran tubuh. Serta katanya, mampu menjaga lestarinya kemampuan seksual seseorang. Menurut sumber kepustakaan, setiap 1.000 g madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5.575 liter susu, atau 1.680 kg daging.
Sebenarnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi. Yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan sukrosa 1,9%. Serta unsur kandungan lainnya, seperti tepung sari ditambah berbagai enzim pencernaan. Lalu ada vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, antibiotika, dan lainnya.
Meski sama manisnya, perlakuan tubuh manusia terhadap madu yang manis itu berbeda dibandingkan dengan gula atau gula pasir. Madu dapat diproses langsung menjadi glikogen, sedangkan gula harus diproses terlebih dulu oleh enzim pencernaan di usus. Dengan demikian tubuh manusia bisa lebih cepat merasakan manfaat madu dibandingkan dengan gula pasir. Dari beberapa hal itu, rasanya bisa disimpulkan kalau madu itu bisa memberikan manfaat sangat penting dalam kehidupan manusia.
Madu peternak lebih baik
Madu memang sudah dikenal sebagai sumber pakan berkhasiat, konon sejak ribuan tahun lalu. Dalam penggunaan sehari-hari, selain diminum dan dicicipi langsung, madu biasanya dipakai dalam industri susu bubuk, pabrik jamu, juga industri bahan makanan, misalnya untuk campuran roti, kue-kue, dan lainnya. Salah satu bahan utama campuran obat penawar “racun”, Termasuk pula sebagai salah satu bahan makanan dalam kaleng, sirup dan sebagainya.
Beberapa pengunaan Madu
1. Pisang ambon dicampur dengan madu dan susu merupakan makanan yang baik bagi bayi.
2. Pisang (jenis tergantung selera) dilumatkan sampai halus, dicampur dengan segelas air kepala muda dan sedikit madu, kemudian disaring. Air hasil saringan berkhasiat bagi penderita campak dan tuberkolosis (TBC).
3. Beberapa tetes sari buah pepaya, dicampur madu, merupakan tonikum yang baik untuk pertumbuhan anak serta wanita hamil dan menyusui.
4. Pepaya, dicampur susu dan madu, baik untuk mengatasi masalah saluran kencing, berbagai gangguan jantung, otak, hati, urat saraf, darah, wasir dan sembelit.
5. Segelas penuh sari wortel, dicampur satu sendok makan madu dan satu sendok teh sari jeruk nipis, dapat menanggulangi mual-mual pada wanita hamil, gangguan empedu, radang lambung, kencing tidak lancar dan tubuh letih serta lesu (sebelum makan pagi).
6. Ramuan obat racun (rasun: Tapsel); Madu asli, dicampur 1 butir telur ayam kampung, jamu sarang walet, parutan jahe, diseduh air hangat menjadi 1 gelas, diminum pagi, sore, malam.
dari: berbagai sumber. Ngenet sehat.... bareng Hendi Twin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar