Biodiesel adalah senyawa mono alkil ester yang
diproduksi melalui reaksi tranesterifikasi antara trigliserida (minyak
nabati, seperti minyak sawit, minyak jarak dll) dengan metanol menjadi
metil ester dan gliserol dengan bantuan katalis basa. Biodiesel
mempunyai rantai karbon antara 12 sampai 20 serta mengandung oksigen.
Adanya oksigen pada biodiesel membedakannya dengan petroleum diesel
(solar) yang komponen utamanya hanya terdiri dari hidro karbon. Jadi
komposisi biodiesel dan petroleum diesel sangat berbeda.
Biodiesel terdiri dari metil ester
asam lemak nabati, sedangkan petroleum diesel adalah hidrokarbon.
Biodiesel mempunyai sifat kimia dan fisika yang serupa dengan petroleum
diesel sehingga dapat digunakan langsung untuk mesin diesel atau
dicampur dengan petroleum diesel. Pencampuran 20 % biodiesel ke dalam
petroleum diesel menghasilkan produk bahan bakar tanpa mengubah sifat
fisik secara nyata. Produk ini di Amerika dikenal sebagai Diesel B-20
yang banyak digunakan untuk bahan bakar bus.
Energi yang dihasilkan oleh
biodiesel relatif tidak berbeda dengan petroleum diesel (128.000 BTU vs
130.000 BTU), sehingga engine torque dan tenaga kuda yang dihasilkan
juga sama. Walaupun kandungan kalori biodiesel serupa dengan petroleum
diesel, tetapi karena biodiesel mengandung oksigen, maka flash pointnya
lebih tinggi sehingga tidak mudah terbakar. Biodiesel juga tidak
menghasilkan uap yang membahayakan pada suhu kamar, maka biodiesel lebih
aman daripada petroleum diesel dalam penyimpanan dan penggunaannya. Di
samping itu, biodiesel tidak mengandung sulfur dan senyawa bensen yang
karsinogenik, sehingga biodiesel merupakan bahan bakar yang lebih bersih
dan lebih mudah ditangani dibandingkan dengan petroleum diesel.
Penggunaan biodiesel juga dapat
mengurangi emisi karbon monoksida, hidrokarbon total, partikel, dan
sulfur dioksida. Emisi nitrous oxide juga dapat dikurangi dengan
penambahan konverter katalitik. Kelebihan lain dari segi lingkungan
adalah tingkat toksisitasnya yang 10 kali lebih rendah dibandingkan
dengan garam dapur dan tingkat biodegradabilitinya sama dengan glukosa,
sehingga sangat cocok digunakan di perairan untuk bahan bakar
kapal/motor. Biodiesel tidak menambah efek rumah kaca seperti halnya
petroleum diesel karena karbon yang dihasilkan masih dalam siklus
karbon.
Untuk penggunaan biodiesel pada
dasarnya tidak perlu modifikasi pada mesin diesel, bahkan biodiesel
mempunyai efek pembersihan terhadap tangki bahan bakar, injektor dan
selang.
Biodiesel mempunyai beberapa
keunggulan diantaranya adalah mudah digunakan, limbahnya bersifat ramah
lingkungan (biodegradable), tidak beracun, bebas dari logam berat sulfur
dan senyawa aromatik serta mempunyai nilai flash point (titik nyala)
yang lebih tinggi dari petroleum diesel sehingga lebih aman jika
disimpan dan digunakan.Secara teknis biodiesel yang berasal dari minyak
nabati dikenal sebagai VOME (Vegetable Oil Metil Ester) dan merupakan
sumberdaya yang dapat diperbaharui karena umumnya dapat diekstrak dari
berbagai hasil produk pertanian seperti minyak kacang kedelai, minyak
kelapa, minyak bunga matahari maupun minyak sawit.
http://www.indobiofuel.com/biodieselutama.php
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar