Sabtu, 10 Desember 2011

Imbas dari Busana Ketat

Dampak Pakaian Ketat

Berbagai penelitian membuktikan bahwa pakaian yang ketat akan menyebabkan timbulnya berbagai jenis penyakit, dan ini sebagai bukti bahwa jauh hari mengapa Allah melarangnya. Beberapa penyakit yang di akibatkan oleh pakaian ketat.

Menganggu Kesuburan. Pakaian ketat tidak cuma haram bagi wanita, namun haram juga bagi kaum pria. Dengan berpakaian ketat, aurat yang mestinya tertutup rapi tanpa bekas justru menonjol. Selain itu, hasil riset mutakhir membuktikan bahwa kebiasaan kaum lelaki memakai celana jeans ketat dapat mengganggu kesuburan mereka. Karena bisa berakibat menurunya produksi sel sperma. Riset tersebut dikaitkan antara ketegangan syaraf dengan testis yang terkena panas. Demikian pula bila dikaitkan dengan penggunaan pakaian ketat dan obesitas (gemuk) yang berlebihan, dengan menurunnya produksi spermatozoa.

Parasthesia. Dr. Malvinder Parmar dari Timmins dan District Hospital Ontario, Kanada, menyatakan bahwa celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit Parasthesia. Istilah Parasthesia sendiri, menurut kamus kedokteran Dorland berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar, dan sejenisnya. Dalam tulisannya di Canadian Medical Associational Journal, Parmar mengaku setahun terakhir ini kedatangan cukup banyak pasien yang bisa dikategorikan sebagai korban Parasthesia. Dia sudah mengobati sedikitnya tiga wanita berusia 22-35 tahun yang mengeluhkan rasa panas di sekitar paha. Gangguan syaraf ringan itu terjadi lantaran mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam 6 bulan terakhir.

“Mereka mengalami gejala yang sama, gatal dan panas serta kulit di sekitar paha menjadi lunak,” kata Parmar. Parasthesia gampang dikenali. Gejalanya adalah kesemutan dan lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi. Umumnya karena tertekan, infeksi maupun gangguan metabolisme. Walaupun kerusakan saraf tidak termasuk kategori serius, hal itu cukup mengganggu aktivitas korbannya. Hasil penelitian Parmar menunjukkan, kelainan itu menjadi permanen selama celana ketat sepinggul melilit di tubuh. Itu sebabnya Parmar menyarankan menjauhi segala macam pakaian ketat selama terapi.

Ancaman Jamur Selain Parasthesia, pakaian ketat juga harus mempertimbangkan faktor kesehatan kulit. banyak, gangguan saraf masih bisa sembuh tanpa bekas, tapi iritasi dan eksim? Percuma body seksi kalau belang-belang. Sejumlah ahli spesialis kulit menyatakan pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan 3 macam gangguan kulit. Apakah itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul! Masalah kelembapan memungkinkan jamur subur dan berkembang biak. Belakangan ini pasien korban jamur yang berobat ke Klinik Kulit dan Kelamin RS Cipto Mangunkusumo meningkat di bandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2002, sekitar 35% pasien terbukti terkena serangan jamur. Usia mereka berkisar 15-45 tahun.

Bercak Hitam setelah kelembapan, kontak langsung antara kulit dengan benda asing juga memungkinkan terjadinya iritasi. Salah satu penyakit kulit yang masuk golongan ini adalah dermatitis kontak.Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan sang dermatitis hanya muncul jika terjadi gesekan antara kulit dengan benda di luar tubuh. Benda asing yang berpotensi gesek cukup tinggi tak cuma benda keras semisal perhiasan, jam tangan atau ikat pinggang. Busana sehari-hari jika terlalu ketat terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin cuma radang ringan. Tapi, kalau prosesnya berlangsung lama, bisa menimbulkan bercak hitam di pangkal paha. Jika si pemilik tubuh insaf dan menjauhkan diri dari busana ketat, warna hitam tadi mungkin saja berkurang atau hilang sama sekali.

Jenis penyakit kulit lain yang biasa menghinggapi pemakai celana ketat adalah biduran. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung hingga bibir bengkak. Masalahnya, banyak pasien yang tidak menyadari bahwa biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian.Untuk mengusir iritasi dan biduran, sebagian orang menyiasatinya dengan memakai bedak. Hanya saja, fungsi bedak sekedar mengeringkan. Jika ternyata bedak tadi tidak cukup bagus untuk menyerap keringat. Kulit menjadi lebih lembab, dan akhirnya malah dihampiri jamur…

Memang betul busana sangat menentukan percaya diri si pemakainya tetapi bukan harus berpenampilan seronok dengan menampilkan lekuk tubuh, yang bagi si penglihat akan terbayang ke hal-hal yang negatif. Akan lebih indah dan menarik bila mengikuti aturan yang sudah tertera di Al-Qur’an. Bagaimanapun juga Al-Qur’an sudah menulis aturan-aturan alam semesta beserta isinya beribu-ribu tahun yang lalu. Dan itu tidak bisa di amandemen mengikuti perkembangan jaman. Juga tidak harus ikut gaya...

http://priatmojo.blogspot.com/2010/03/pakean-ketat-wanita.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar