Senin, 25 April 2011

DPRDSU: 63 Ton Emas PT Agincourt Sumbang Rp25 T

emas.jpg
MEDAN – DPRD Sumut memperkirakan, cadangan emas sebesar 63 ton yang dikelola perusahaan tambang emas, PT Agincourt Resources  di Batang Toru, Tapanuli Selatan mampu menjadi penyumbang terbesar APBD di Sumut.
“Jika dikalikan rupiah, angka 63 ton, dengan harga emas Rp400 ribu per gram, maka ditaksir seluruhnya mencapai Rp25, 2 triliun, “ kata anggota Komisi D M Nasir kepada pers di Medan, Senin (25/4).
Politisi dari Fraksi PKS itu mengomentari kunjungan Komisi D ke PT Agincourt Resources di Batang Toru, diketuai pimpinan komisi Maratua Siregar, pekan lalu. Hadir dalam kunjungan itu, CEO OZ Mineral PT Agincourt Mineral Australia Andrew Nichiermore, GM PT Agincourt Indonesia Dominic Heaton.
Menurut Nasir,  jumlah itu dianggap lebih dari cukup untuk “menghidupi” APBD Sumut yang setiap tahun berkisar Rp3-4 triliun. “Jika dikembangkan dengan baik, maka PT Agincourt Resources tercatat sebagai penyumbang APBD terbesar, “ ujar Nasir.
Saat ini, lanjut Nasir, perusahaan tersebut sedang melakukan perbaikan infrastruktur. “Kita berharap PT PT Agincourt dapat segera beroperasi,” katanya.
Namun Nasir juga mengingatkan agar perusahaan tetap memperhatikan aspek lingkungan, termasuk pengurusan Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan).
Pihak PT Agincourt menurut Nasir siap melakukan eksplorasi emas di kawasan itu, yang diestimasi mengandung 6,3 ton emas per tahun selama 10 tahun. Proses eksplorasi dimulai pada awal 2010. Perusahaan ini juga akan menambang perak sebanyak 60,7 ton per tahun selama 10 tahun.
Studi Kelayakan

Estimasi angka kandungan emas dan perak diperoleh melaluiu studi kelayakan yang dilakukan perusahaan.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, eksplorasi sudah dilakukan akhir 2009, sementara produksi pada awal 2010.
Terkait kontribusi perusahaan, dikabarkan menggunakan royalti sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967. Pemerintah diperkirakan akan menerima bagian sekitar 2 persen dari hasil tambang yang diproduksi perusahaan.
Dari angka 2 persen itu, 20 persen merupakan bagian pemerintah pusat, 64 persen bagian pemerintah kabupaten, dan 16 persen merupakan bagian pemerintah provinsi.
Pemerintah daerah juga akan mendapatkan kepemilikan saham sebesar 5 persen. Sebanyak 3,5 persen diperuntukkan bagi Kabupaten Tapanuli Selatan, sisanya 1,5 persen untuk Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, PT Aneka Tambang juga akan menguasai 10 persen saham dengan nilai 65 juta dolar AS. (www.medansatu.com)

Sabtu, 23 April 2011

Tips Memilih Jurusan di Perguruan Tinggi

Ponpes Darul Falah, Langgapayung 2011
Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, MA, SMK dan jenjang sederajat lainnya akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri/PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta/PTS. Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya.

Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out/DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi Anda di masa depan.

Cara memilih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik:

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Rabu, 13 April 2011

Kemenag Berharap Tingkat Kelulusan Madrasah Pada UN 2011 Naik

Jakarta, (www.kemenag.go.id) - Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Mohammad Ali berharap tingkat kelulusan siswa madrasah pada Ujian Nasional 2011 mengalami peningkatan, paling tidak menyamai hasil yang diperoleh pada dua tahun lalu.

"Saya mengharapkan, kan tahun lalu menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sedikit, harapan tahun ini sekurang-kurangnya kembali pada tahun sebelumnya," kata Dirjen Pendis kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/3).

Dikatakan dia, tingkat kelulusan UN 2010 untuk siswa Madrasah Aliyah (MA) mencapai 91 persen sekian, sedangkan tahun sebelumnya (2009) mencapai 92 persen sekian. "Tahun ini kita harap naik, minimal seperti tahun sebelumnya," kata Ali.

Pelaksanaan UN 2011, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sudah menetapkan jadwal pelaksanaan ujian nasional 2011 untuk tingkat SMP dan SMA. Ujian Nasional 2011 untuk tingkat SMP/MTs (Madrasah Tsanawiyah) berlangsung pada tanggal 25-28 April 2011, sedangkan Ujian Nasional 2011 untuk tingkat SMA/MA diadakan pada tanggal 18-21 April mendatang.

Kebijakan soal penetapan hari H pelaksanaan UN 2011 itu tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 45 Tahun 2010 tentang Kriteria UN. Selain itu, kebijakan tersebut mengacu ke Permendiknas Nomor 46 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UN. Ujian Nasional 2011 tetap dijadikan sebagai acuan untuk menentukan proses belajar.

Mengenai persiapan Kemenag, kata Ali, sebagai bagian dari penyelenggara, sudah dilakukan persiapan, termasuk juga ijazah dan sebagainya. Kita sudah mempersiapkannya, kita bahkan sudah mulai membuat pengumuman lelang ijazah sekarang sedang dalam proses itu, pencetakan blanko ijazahnya.

"Nah pelaksanaannya insya Allah kita sudah siap semuanya dan jam nya untuk pelaksanaan UN untuk tingkat aliyah lebih awal," paparnya.

Dirjen Pendis juga mengatakan, pelajaran agama juga dimasukkan sebagai suatu materi ujian sekolah berstandar nasional. Kelulusan itu tidak didasarkan atas UN tapi juga ujian sekolah, untuk agama ujian nya sudah menggunakakn standar nasional, standar-standar itu dibuat secara nasional.

"Angkernya dibuat secara nasional tapi soalnya dibuat oleh sekolah masing-masing, 25% dibuat secara nasional, 75% dibuat secara nasional dan itu salah satu dasar mempertimbangkan siswa itu lulus atau tidak, tidak hanya agama tapi semua pelajaran sekolah," paparnya.

Pada bagian lain Dirjen Pendis juga menjelaskan tentang wacana madrasah gratis. Dia pengatakan, masalah tersebut masih perlu pengkajian secara mendalam. "Nah ini kita sedang mengkaji betul, bagaimana pelaksanaan implementasinya termasuk apa sih definisinya, kita minta dikaji secara mendalam, secara hati2 sehingga begitu kita laksanakan dampak-dampak itu sudah bisa diantisipasi."

Apakah tahun ini sudah bisa diterapkan? "Masih kita kaji, belum kita ambil keputusan bisa atau tidaknya masih kita kaji dan tadi dibentuk tim pengkajiannya termasuk dari Diknas anggotanya," jelasnya lagi.

Ia menyatakan, penerapan madrasah gratis memerlukan persiapan yang matang. "Artinya menunggu hasil tim selanjutnya langkah akan dirumuskan," tandasnya. (ks). (edited: Hendi)

Selasa, 05 April 2011

Ikan Bakar nan Lezat

Add caption


Ceritanya kemarin lagi jalan-jalan lalu singgah ke Rumah Makan Wak Ongah, Asam Jawa-Kotapinang, rumah makannya sih biasa aja, dibawah pohon kelapa sawit, tapi rasanya, top markotop...
jumpa menu ikan yg engga biasa (ikan Nila, Kakap:), coz ikan yg biasa dibeli habis or ga ada, jadilah ikan itu dipesan..terus mikir gimana cara masaknya apa nich ikan? Buat ikan bakar, mau tanya2 malu ama yang punya,,, hehhe. Malu bertanya jalan-jalan.. dong...
 
Ikan bakar ini resep dari cekidot di dunia maya. Soalnya lagi doyan makan ikan bakar yang dilumuri bumbu, biasanya ikannya aja yang dibakar tanpa bumbu, paling-paling pake kecap manis. Kalo di Langgapayung pake kecap asin. Asin bener.

Bahannya Segala jenis ikan yg bisa dibakar. Coba ikan biasanya pake ikan Nila, sebenarnya paling enak ikan kakap (jarang jumpa di Langgapayung), nila atau ikan mas.

Terus tadi pas nyoba masak pake ikan yg ga biasanya.ternyata rasanya uenak juga..dimakan pake lalap plus sambel goreng terasi atau sambal kecap..hmm..nikmat..
trus diposting disini siapa tau ada yg pengen nyoba, tapi sayangnya diriku tak pandai ambil fhoto..kayanya ga menarik tuch foto..tapi..jangan.liat potonya tetapi lihat rasanya..okelah,, oke.

Bahan :
Ikan Nila atau ikan apapun yg masih segar (porsinya terserah yg buat)
1/2 buah tomat ukuran sedang
1 batang serai.
2 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk (bila suka)

Bumbu halus :
2 siung bawang putih.
3 siung bawang merah (sukanya ga pake, coz ga ada)
1 ruas jahe.
1 ruaslengkuas
12 cm kunyit
3 butir kemiri.
1/2 sdt gula merah.
garam secukupnya

cara mengolah :
bersihkan ikan, biarkan utuh dan buat keratan.
tumis semua bumbu halus sampai harum, masukan tomat, serai dan daun salam lalu gula merah, aduk-aduk.
masukkan ikan, masak sampai matang dan bumbu menyerap (jangan sampai lunak karena ikannya bisa hancur).
angkat dan diamkan sebentar, lalu panggang ikan dengan melumuri sisa bumbu (bakarnya jangan terlalu lama cukup sampai permukaan ikan kering dan berubah warna).
setelah matang, angkat dan sajikan hangat bersama nasi putih panas, lalap daun selada, dan sambal terasi goreng atau sambal kecap...nyam...nyam..

Selamat mencoba.semoga berhasil.